Senin, 17 November 2014

Penulisan Lafazh Salaam Dan Kekeliruannya

Bismillaah ...

Penulisan Lafazh Salaam Dan
Kekeliruannya

Pembaca kaum muslimin yang
dimuliakan oleh Allaah ta’aalaa,
ucapan salaam adalah sunnah yang diajarkan oleh Nabi kita shallallaahu ‘alaihi wa sallam,
akan tetapi sebagian kaum muslimin salah dalam mengucapkannya,
sebagian salah dalam menuliskan atau melafazhkan,
sebagiannya lagi salah dalam mengucapkan salaam dengan meringkasnya menjadi kata yang tidak lagi menjadi salaam.

Dalam bahasa arab,
tulisan salam secara lengkap adalah seperti ini,

ﺍَﻟﺴَّﻼَﻡُ ﻋَﻠَﻴْﻜُﻢْ ﻭَﺭَﺣْﻤَﺔُ ﺍﻟﻠﻪِ ﻭَﺑَﺮَﻛَﺎﺗُﻪُ

Pembacaannya adalah

“ Assalaamu‘alaikum wa rahmatullaahi wa barakaatuh ”

kalau mau terperinci panjang pendeknya di tulis

“Assalaamu ‘alaikum
warahmatullaahi wabarakaatuh”,

perhatikan panjang dan
pendeknya…

Makna kalimat salaam tersebut di
antaranya adalah,

“ Semoga keselamatan,
rahmat Allaah dan berkah-Nya tercurah kepadamu ”

Ucapan salaam di atas adalah
bentuk salaam yang paling
sempurna,
adapun bentuk pengucapan lain bisa dengan mengucapkan,

ﺍَﻟﺴَّﻼَﻡُ ﻋَﻠَﻴْﻜُﻢْ ﻭَﺭَﺣْﻤَﺔُ ﺍﻟﻠﻪِ

“ Assalaamu ‘alaikum
warahmatullaah ”

Atau,

ﺍَﻟﺴَّﻼَﻡُ ﻋَﻠَﻴْﻜُﻢْ

“Assalaamu ‘alaikum”

Dasarnya adalah hadits Nabi
shallallaahu ‘alaihi wa sallam,

ﻋَﻦْ ﻋِﻤْﺮَﺍﻥَ ﺑْﻦِ ﺣُﺼَﻴْﻦٍ ﻗَﺎﻝَ ﺟَﺎﺀَ ﺭَﺟُﻞٌ ﺇِﻟَﻰ
ﺍﻟﻨَّﺒِﻰِّ -ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ- ﻓَﻘَﺎﻝَ
ﺍﻟﺴَّﻼَﻡُ ﻋَﻠَﻴْﻜُﻢْ. ﻓَﺮَﺩَّ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﺍﻟﺴَّﻼَﻡَ ﺛُﻢَّ ﺟَﻠَﺲَ
ﻓَﻘَﺎﻝَ ﺍﻟﻨَّﺒِﻰُّ -ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ: -
ﻋَﺸْﺮٌ . ﺛُﻢَّ ﺟَﺎﺀَ ﺁﺧَﺮُ ﻓَﻘَﺎﻝَ ﺍﻟﺴَّﻼَﻡُ ﻋَﻠَﻴْﻜُﻢْ
ﻭَﺭَﺣْﻤَﺔُ ﺍﻟﻠَّﻪِ. ﻓَﺮَﺩَّ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻓَﺠَﻠَﺲَ ﻓَﻘَﺎﻝَ :
ﻋِﺸْﺮُﻭﻥَ . ﺛُﻢَّ ﺟَﺎﺀَ ﺁﺧَﺮُ ﻓَﻘَﺎﻝَ ﺍﻟﺴَّﻼَﻡُ
ﻋَﻠَﻴْﻜُﻢْ ﻭَﺭَﺣْﻤَﺔُ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﻭَﺑَﺮَﻛَﺎﺗُﻪُ. ﻓَﺮَﺩَّ ﻋَﻠَﻴْﻪِ
ﻓَﺠَﻠَﺲَ ﻓَﻘَﺎﻝَ : ﺛَﻼَﺛُﻮﻥَ

Dari Imran Ibn Hushain
radhiyallaahu ‘anhu berkata,

“ Seorang laki-laki datang kepada
Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam,

lalu mengucapkan

“ Assalaamu ‘alaikum ”

Nabi menjawab salaam itu,
lalu orang itu duduk.
Nabi berkata,

“ sepuluh (kebaikan) ”

Kemudian datang orang lain dan
mengucapkan,

“Assalaamu ‘alaikum
wa rahmatullaah ”

Nabi menjawabnya,
lalu orang itu duduk dan Nabi berkata,

“ Dua puluh (kebaikan) ”

Kemudian datang orang lain lagi dan mengucapkan

“ Assalaamu ‘alaikum
wa rahmatullaahi wabarakaatuh ”

Nabi membalas salamnya,
lalu dia duduk dan Nabi berkata,

“Tiga puluh (kebaikan) ”

(HR. Abu Daud)

Membalas Salaam

Adapun bentuk membalas salam
adalah berdasarkan firman Allaah
ta’aalaa dalam surat an-Nisa,

ﻭَﺇِﺫَﺍ ﺣُﻴِّﻴﺘُﻢْ ﺑِﺘَﺤِﻴَّﺔٍ ﻓَﺤَﻴُّﻮﺍ ﺑِﺄَﺣْﺴَﻦَ ﻣِﻨْﻬَﺎ ﺃَﻭْ
ﺭُﺩُّﻭﻫَﺎ

“ Apabila kamu diberi penghormatan dengan sesuatu
penghormatan,
maka balaslah penghormatan itu dengan yang lebih baik dari padanya,
atau balaslah penghormatan itu
(dengan yang serupa) ”

(QS. An Nisaa : 86)

Dalam ayat ini Allaah ta’aalaa
memerintahkan kita untuk
membalas salaam dengan yang
lebih baik,
sehingga kalau yang memberi salam mengucapkan,

ﺍَﻟﺴَّﻼَﻡُ ﻋَﻠَﻴْﻜُﻢْ

“Assalaamu ‘alaikum”

Maka minimal kita jawab dengan
mengucapkan,

ﻭَﻋَﻠَﻴْﻜُﻢُ ﺍﻟﺴَّﻼَﻡُ

“Wa ‘alaikumus salaam”

Kalau kita ingin membalas dengan
yang lebih lengkap dengan
mengucapkan,

ﻭَﻋَﻠَﻴْﻜُﻢُ ﺍﻟﺴَّﻼَﻡُ ﻭَﺭَﺣْﻤَﺔُ ﺍﻟﻠﻪِ

“Wa ‘alaikumus salaam wa
rahmatullaah”

Atau,

ﻭَﻋَﻠَﻴْﻜُﻢُ ﺍﻟﺴَّﻼَﻡُ ﻭَﺭَﺣْﻤَﺔُ ﺍﻟﻠﻪِ ﻭَﺑَﺮَﻛَﺎﺗُﻪُ

“Wa ‘alaikumus salaam wa
rahmatullaahi wabarakaatuh”

Maka ini lebih baik.

Jadi apabila yang memberi salaam
mengucapkan lafazh yang lengkap,
maka sepantasnya kita untuk
membalas dengan ucapan salam
yang lengkap juga.

Perhatian!!

Kesalahan yang sering ditemui
dalam pengucapan salaam adalah
penyingkatan salam dengan
tulisan

“ass”, “ass.wr.wb”, “asw”
atau yang lainnya,
maka ucapan seperti ini bukanlah salaam,
[ maka tak perlu dijawab baik dalam lisan atau tulisan atau nasehatilah untuk menulis dg benar ]

hendaknya ketika menulis
komentar,
sms atau media lainnya
kita tidak menuliskan dalam singkatan seperti itu dan singkatan singkatan lainya.

Tulislah dengan lafazh yang benar
seperti

“assalaamu ‘alaikum”,

atau kalau memang tergesa-gesa tidak di tulis juga tidak apa-apa.

Semoga bermanfaat…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar