Senin, 17 November 2014

PENDIRI WAHABI MENGAKU DIRINYA KAFIR, DAN JUGA KETURUNAN DZUL KHUWAISHIRAH DARI NAJD, SAMA-SAMA KETURUNAN “BANI TAMIM” “ DENGAN JULUKAN ABDUL WAHHAB “AT-TAMIMI”

PENDIRI WAHABI MENGAKU DIRINYA KAFIR, DAN JUGA KETURUNAN DZUL KHUWAISHIRAH DARI NAJD, SAMA-SAMA KETURUNAN “BANI TAMIM” “ DENGAN JULUKAN ABDUL WAHHAB “AT-TAMIMI”


Pada bulan 8 hijriyah, Rosul menang dalam peperangan Tha’if dan Hunain. Dalam perang tersebut, uamt islam mendapat banyak harta rampasan “ghanimah” dan pembagian dilakukan di Ja’ranah, sahabat yang utama seperti, Abu Bakar, Umar,Ustman, Ali, tidak mendapatkannya, tetapi sahabat yang baru masuk islam, mendapat harta rampasan lebih banyak, seperi Abu Sufyan. 
Tiba-tiba datanglah seorang bernama Dzul khuwaishirah ini, dan membentak kepada Nabi, dengan sebutan “Berlaku adillah hai Muhammad !” Nabipun berkata, “ Celakalah kamu siapa yang akan berbuat adil jika aku saja tidak dianggap adil !” Lantas Umar berkata, “ Wahai rasulullah, biarkan saja kupenggal lehernya!. “Nabi menjawab,” Biarkan saja. Setelah berlalau Dzul khuwaishirah tadi, Rosul bersabda akan lahir dari keturunan ini, orang sok membaca Al-Qur’an tipi tidak melewati kerongkongannya, mereka keluar dari islam bagaikan anak busur panah yang menembus binatang buruannya. (HR. Muslim pada Kitab Az Zakah, bab Al- Qismah). Bahkan riwayat yang lain, “Mereka itu se jelek-jelenya makhluk, dan “ Bukan dari golonganku” HR. Shaheh Muslim). “Terbukti pendiri salafi wahabi juga keturunan” Dzul Khuwaishirah At Tamimi, dengan sebutan atau gelar “ABDUL WAHHAB AT TAMIMI”.
Bahkan yang membunuh Sayyidina Ali kw. Adalah Abdur Rokhman bin Muljam, sebenarnya yang akan di bunuhnya adalah Gubernur Syam, (Syria) yang bernama Mu’awiyah bin Abu Sufyan, dan Gubernur Mesir yang bernama,Amr bin Ash. Sebagai pembunuh yaitu: Abdullah bin Barak dan Bkr at-Tamimi, dari keturunan Bani tamim.” Sungguh kejam keluarga bani  Tamim ini, maka tidak heran kalau Abdul Wahhab si Pendiri salafi wahabi ini kejam karena masih satu keturunan ya’ni keluarga bani Tamim yang selalau memusuhi Rosulullah saw. dan untuk menghilangkan jejak Rosul dan keluarganya, termasuk rumah-rumah paman Nabi, ruma Siti khotijah, rumah kelahiran Nabi, termasuk Bitul Arqom( Tempat pengaderan Assabiqunal Awwalun, semuanya di bongkar, bahkan tempat mengajar Imam Asy-syafi’i semuanya di bomgkar dan kuburan semuanya diratakan dengan dalih pemurniyan tauhid khurafat tahayyul, akan tetapi kalau dirinya penyembah berhala tidak dianggap kafir, sungguh penuh tipu muslihat wahabi ini.


 ABDUL WAHHAB MENGAKU DIRINYA KAFIR, DAN PENGIKYTNYA HARUS BERSAKSI BAHWA SEMUA UMAT ISLAM KAFIR KALAU MASIH BELUM MENGIKUTI AQIDAHNYA. HAL INI TERTUANG DALAM BUKU KARANGANNYA YANG BERJUDUL “ADDUROR ASSANIYAH”SEBAGAI BERIKUT :  

وما أحسن ما قله واحد من البوادي, لما قدم علينا وسع شيئا من الاسلام, قال, أشهد أننا كفار- يعني هو وجميع لبوادي-,واشهد ان المطوع الذي يسمينا اسلا ما أنه كا فر.                                   

“ Betapa indahnya apa yang diucapkan oleh salah seorang Badui ketika datang kepada kami, dan mendengar sedikit tentang islam. Si Baduwi itu berkata, “Aku bersaksi bahwa kami adalah orang-orang kafir- ya’ni dirinya dan semua orang-orang Badui- dan aku bersaksi bahwa guru yang berkata bahwa kami adalah orang-orang islam, juga kafir”.( Akhmad Zaini Dahlan: Al-khulashat al-Kalam fi Bayan Umara Al-Balad al-Haram,ad-Dar al-Muttahidah Lin-Nasr,jilid 2 halaman 227).Juga lihat ( Mukhammad Ibnu Abdul Wahhab dkk: Ad-Duror as-Saniyah, Op,Cit, jilid 10 halaman 143). Masih belum jelaskah bahwa pendiri salafi wahabi, mengaku dirinya kafir ? lalu apalagi selogan pemurniyan tauhid khurafat tahayyul, bukankah pengikut salafi wahabi jelas-jelas dibodohi ?. Bukankah identik dengan firman Allah swa.

الاعراب اشد كفرا ونفاقا واجدار الا يعلموا حدود ماانزل الله على رسوله, واالله عليم حكيم  (أ لتوبه)           

“ Orang-orang Arab Badui lebih sangat kekafirannya dan kemunafikannya dan lebih patut, bahwa mereka tiada mengatahui peraturan yang di turunkan Allah kepada RasulNya. Allah maha megetahui, lagi maha penyayang (At-Taubah 97). Jelas kiranya bahwa orang-orang A’rob dan Abdul Wahhab At-Tamimi ini, sudah di tetapkan sangat kafir da sangat munafik, masihkah pengekornya selalu merasa lebih baik ?, jelas-jelas sebaliknya.

MENGKAFIRKAN PARA PENGGUNA “SAYYID” DAN BENTUK-BENTUK PENGAGUNGAN TERHADAP NABI MUHAMMAD SAW. SEPERTI MEMBACA SHOLAWAT, MAULID NABI, DIBA’ DENGAN DALIH BERLEBIHAN, BID’AH, KARENA NENEK MOYANGNYA PERNAH DI KUTUK OLEH NABI, DENGAN SEBUTAN, SEBAGAI SUMBER KEMUSRIKAN, DAN MELAHIRKAN PENGIKUT SYETAN :

لم ير يدوا أن الله هو الخا لق الرازق المد برفانهم يعلمون أن ذالك لله وحده كما قدمت لك, وانما يعنون با الله ما يعني المشركون فى زما ننا بلظ السيد ! .                                                  

“ Mereka orang-orang kafir tidak menghendaki Allah sebagai pencipta dan pemberi rizki yang mengatur. Mereka tahu itu hanya milik Allah sebagaimana di jelaskan sebelumnya. Hanya saja mereka (orang-orang kafir) memaksudkan Allah sama dengan maksud orang-orang musyrik—ya’ni umat-umat islam yang mereka musyrikkan (pen)—dizaman kita sekarang ini, yang menggunakan kata Sayyid.


Inilah pengkafiran kepada semua umat islam yang menggunakan kata “ Sayyid “ dan tak diragukan lagi, semua bentuk pujaan, dianggap berlebihan, padahal dalam saheh Bukhori Muslim, belum dikatakan beriman seseorang kalau belum mencintaiku, melebihi anak, istri, dan semua isi dunia ini,( Bukhori muslim Syarah Muslim, juz 2 halaman 15 ). Rupanya si Dulwahhab ini, sakit hati, karena neneknya dan keturunannya di kutuk oleh Nabi dengan sebutan “ Celaka dan pengikut syetan”.

ABDUL WAHHAB AT-TAMIMI MENGKAFIRKAN SEMUA PARA ULAMA’ “HLUS SUNNAH WAL JAMA’AH” DENGAN TERANG-TERANGAN.

نذ كر لك أنك أنت وأباك مصروحون بالكفروالشرك والنقاق !! أنت وأبو ك مجتهدان في عداوة هداالدين ليلا ونهارا !! أنك رجل معاند ضال على علم مختارالكفر على لاسلام !! وهذاكتا بكم فيه كقركم !! .                    

“Kuingatkan padamu, sesungguhnya engkau dan ayahmu telah dengan jelas melakukan kekafiran, kemunafikan !! Engkau dan ayahmu bersungguh-sungguh dalam menentang agama ini, siang dan malam, !! Engkau adalah seorang pembangkang, seorang yang sesat padahal itu kau sadari, dan kalian lebih memilih kekafiran dari pada Islam,!! Ini kitab sucimu sendiri telah mengkafirkanmu !!” Dalam surat yang disampaikan kepada Syaikh Sulaiman ibnu Suhaim, salah seorang tokoh madzhab Hambali, Abdul Wahhab pendiri salafi Wahabi dengan se’enak perutnya mengkafirkan Ulama’ ini beserta orang tuanya (Annihayah fi Ghorib al-Hadist, madah as-Sin ma’a al wawu “. Juga Muhammad Ibnu Abdul Wahhab,dkk: ad-Durar as-Saniyah, OP, Cit, jilid 10 halaman 31).

JUGA MENGKAFIRKAN ULAMA’ AHLI TASAWWUF, MAKA TIDAKHERAN KALAU PENGEKOR WAHABI INI SAMPAI MEMALSUKAN PENDAPAT IMAM SYAFI’I TENTANG TASAWWUF.

فابن عربي , وابن سبعين, وابن الفا رض, لهم عبادات وصدقات, ونوع تقشف وتزهد, وهم أكفر أهل الارض, أو من أكفرأهل لارض ....... أنه أكفرمن فرعون.                                      

“Ibnu Arobi, Ibnu Sabi’in dan Ibnu Farid, mereka (Juga) melakukan ibadah, sedekah, kesalalehan, dan kezuhudan, tapi mereka adalah orang yang paling kafir di muka bumi, atau diantara orang yang paling kafir......Sesungguhnya Ibnu Arobi lebih kafir dari Fir’un. ( jilid 10 halaman 25 ). Orang yang paling sesat, adalah para sufi di ma’kal dan tempat lainnya, seperti, Walad Musa ibnu Ja’un, Salmah ibnu Mani’ dan yang lainnya. Mereka mengikuti jalan Ibnu Arobi dan Ibnu Farid ( Ibid jilid 8 halaman 366. Jilid 10 halaman 25 jilid 10 halaman 54 ). “ Jelas kiranya semua kaifir kecuali yang mengikuti jejaknya, yang mengikuti jejaknyapun kalau tidak ikut mengkafirkan umat islam se dunia diamggap kafir pula. “ Benar-benar terkutuk si Dulwahhab ini. Tapi pengekornya kok mudah di bohongi yang ngakunya cerdas, ternyata tolol.

ABDUL WAHHAB AT-TAMIMI, MEMUJI KAFIR QURAISY, MUNAFIQ, DAN MURTAD, NAMUN MEMCACI KAUM MUSLIMIN.

كانوا يعرفون الله ويخافون وير جونه ز.... كانوا يشهدون ألا اله الا الله وأن محمد الرسو ل االله .          


“Mereka (orang-orang kafir Quraisy) ma’rifat kepada Allah, takut darinya, dan sangat mengharap (ridhonya)  Mereka bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan sesungguhnya Muhammad Rasulullah,”( Muhammad Abdul Wahhab dkk, ad-Durar as-Saniyah, Op,Cit jilid 1 halaman 146). Ha ha Dul wahhab ngacau “ orang kafir Quraisy dianggap ma’ripat patuh, kepada Allah, kalau begitu bukan kafir lagi,

YANG LEBIH ANEH LAGI MULUTNYA DUL WAHHAB INI BICARA NGAWUR NGACAU, MUSAILAMAH AL-KADZAB ( NABI PALSU ) YANG SELEVEL DENGAN DZUL-KHUWAISHIRAH DIANGGAP BERSYAHADAT, DAN MUHAMMAD SEBAGAI NABINYA.

مسيلمه يشهد أن لا اله الا الله , وأن محمد الر سو ل االله , ويصلى , ويصوم ,                  

“ Musailamah al-Kadzab, ( Nabi palsu ) bersyahadat, bahwa tiada Tuhan selain Allah, Dia juga sholat dan puasa. “ MULUTNYA ABDUL WAHHAB NABI PALSU MASIH BERSAKSI KENABIAN MUHAMMAD “ SUNGGUH NAJIS. (Muhammad Abdul Wahhab, dkk, ad-Duor as-Saniyah, Op, Cit, jilid 1 halaman 146. Jilid 2 halaman 44.) “ Inilah yang membodohi salafi wahabi, dan Muhammadiyah, dan sema pengekor wahabi,akan tetapi kalau syariat sudah jelas dikatakan syirik kafir, pemurnian tauhid, seperti ziarah kubur tawassul membaca sholawat, hadiah pahala, tasawwuf, tahlil dzikir, pendek kata salafi wahabi sudah berhasil menjauhkanpengikutnya kepada Allah dan RosulNya, semata-mata ingin menghapuskan syri’at islam, tapi malah berteman dengan “ kuffar “ “ Sunguh bodoh bagi yang terpengaruh tipu muslihatnya “


والله اعلم بالصواب.                                                  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar